Sunday 18 November 2012

Merasa Dianaktirikan, Warga Tanggari Ancam Gabung Minahasa


Minut, ME Di usia 669 tahun,  Desa Tanggari Kecamatan Airmadidi, belum merasakan ada kado spesial dari pemerintah. Arah pembangunan di salah satu desa di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), dinilai masih sangat minim.
Sejumlah warga masih pesimis jika Pemkab  Minut akan memperhatikan kebutuhan masyarakat untuk mengecap pembangunan. Desa yang ada diperbatasan Minut dan Minahasa  terkesan masih dianaktirikan. Sebab selang tahun 2012,  tak ada proyek fisik berarti dari Pemkab Minut yang masuk untuk desa tersebut.
"Entah kenapa pemerintah lebih memperhatikan desa yang lain dibandingkan Tanggari, padahal desa ini merupakan desa yang menjadi batas wilayah Minut dengan Kabupaten Minahasa. Kalau Pemkab Minut tidak memperhatikan kebutuhan kami lebih baik kami bergabung saja dengan Minahasa," ungkap sejumlah warga Tanggari, baru-baru ini di momen HUT 669 tahun seraya meminta Pemkab untuk lebih bijak dalam pemerataan dan perimbangan pembangunan daerah .
Bupati Minut Drs Sompie Singal MBA berjanji untuk melakukan pemerataan pembangunan  di seluruh desa di Minut, termasuk Tanggari. "Jadi kalau ada yang mengatakan pemerintah pilih kasih itu tidak benar. Semuanya akan diupayakan mendapat sentuhan pembangunan fisik," tegas Singal.
Diketahui  Tanggari merupakan salah satu tertua di Minut yang menjadi pemasok listrik terbesar di Sulut maupun Minut. Sebab salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PLN berada di desa tersebut.(tr-04)

Merasa Dianaktirikan, Warga Tanggari Ancam Gabung Minahasa Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment